Perebutan kursi pabrikan Ducati membuat Jorge Martin harus menunjukkan performa terbaiknya, pasalnya ia harus bersaing dengan pembalap dari tim Gresini Racing yaitu Enea Bastianini. Pelaksanaan MotoGP di Sirkuit Red Bull Ring, Austria juga akan menentukan kemana arah pembalap asal tim Pramac Racing itu di musim depan.
Jika melihat hasil yang diperoleh kedua pembalap antara Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) . Mungkin Enea Bastianini lebih baik kalau di lihat dari klasemen pembalap, tiga kemenangan yang berhasil ia peroleh di Sirkuit Losail (Qatar), COTA (Amerika) dan Le Mas (Prancis) sekaligus menjadi pembalap terbaik kedua Ducati dengan raihan poin 118 unggul dari Jorge Martin yang berada di urutan sebelas klasemen sementara dengan raihan poin sebanyak 81.
Dengan hasil balapan dan raihan poin kemungkinan Jorge Martin mempunyai peluang lebih kecil ketimbangan Enea Bastianini.Tiga kemenangan di Sirkuit Lusail, COTA, dan Le Mans, membuatnya bercokol di urutan keempat klasemen pembalap musim 2022. Pembalap bernomor 23 itu jadi pembalap kedua Ducati dengan 118 poin. Ia masih punya kans bertarung dalam perebutan gelar juara dunia pembalap 2022, meski kesempatannya kecil.
Melihat peluang tersebut Jorge Martin juga sempat melirik pabrikan Jepang yaitu Yamaha dan Honda.
“Saya tahu beberapa merk tertarik kepadaku, dan saya juga bisa menolehkan kepala untuk melirik balik. Mereka adalah Yamaha dan Honda, yang menurut saya tetap patut di pikirkan,” ujar Jorge Martin.
Persaingan keduanya pun bisa dikatakan ngotot, contohnya saat mejalani balapan di MotoGP Silverstone, Enea Bastianini yang kehilangan wingletnya seakan tak mau kalah sehingga Jorge Martin berhasil diasapinya.
Jorge Martin pun kan menunjukkan kualitasnya dalam menghadapi balapan selanjutnya demi mewujudkan keinginannya untuk mendapat kursi pabrikan di musim depan.
“Saya saat ini akan berjuang di posisi ini untuk mencapai apa yang saya inginkan, tim pabrikan Ducati,” ujar Martin.
Keinginannya untuk berada di Tim Ducati sebenarnya lebih kuat ketimbangan pindah ke pabrikan lainnya, menurutnya motor Ducati Desmosedici mempunyai performa meingkat dibanding motor lainnya.
“Tapi, sejujurnya sekarang ini tidak ada pabrikan lain yang saya percayai ketimbang proyek Desmosedici. Ducati tida ada pesaing di kejuaraan MotoGP bila berbicara tentang perkembangan,” ujarnya.
Kita lihat saja nanti apa yang terjadi balapan di antara keduanya dalam memperebutkan kursi pabrikan Ducati di musim depan.
No comments:
Post a Comment