Fabio Quartararo terlihat tak senang dengan hasil yang diraih di MotoGP Thailand. Jalannya balapan pada saat itu benar-benar kacau. Start dari posisi ke-4 Quartararo malah tercecer di posisi ke-17. Hasil ini berbalik dengan Francesco Bagnaia, meskipun tidak berhasil menang akan tetapi pembalap Ducati Lenovo Team tersebut bernafas lega berada diposisi 3 sekaligus memangkas ketertinggalan poin dari Quartararo menjadi 2 poin.
Muncul spekalulasi bahwa Ducati sedang menerapkan team order. Dan apa yang terjadi di MotoGP Thailand ketika Johan Zarco (Prima Pramac Racing) berhasil dengan cepat menyalip Marc Marquez yang berada di posisi keempat, namun setelah berhasil mendekati Francesco Bagnaia Zarco tidak mau melakukan apa yang dilakukannya terhadap Marquez dan malah terkesan membiarkannya hingga finish.
Jika melihat dari peraturan balap MotoGP pada nomor 1.21.2 disitu dijelaskan bahwasanya pembalap harus berkendara dengan tanggung jawab yang tidak menimbulkan pembalap lainnya. Dengan demikian apa yang dilakukan Ducati tidak melanggar aturan berbeda jika sampai membahayakan yang lainnya.
Mengenai kejadian tersebut Johan Zarco pun menjelaskan apa yang terjadi pada saat balapan adalah sudah menjadi strategi.
“Kami sudah merancang strategi untuk beberapa balapan. Ducati sejatinya membebaskan kami bersaing dalam meraih kemenangan, namun untuk hal-hal lain kami harus memikirkan banyak hal,” kata Zarco.
Johan Zarco juga sempat mendekati balapan dan kemudian ia mengurungkan untuk menyalipnya dengan alasan bisa berakibat fatal buat Francesco Bagnaia yang sekarang memperebutkan gelar juara bersama Fabio Quartararo dan pembalap lainnya.
“Saat saya mendekati Bagnaia, saya sudah tidak bisa mengejar kemenangan dan hanya dapat mengincar podium. Namun saya mau ambil resiko dan memberikan akibat buruk ke Bagnaia yang merupakan andalan Ducati saat ini. Apabila pembalap lain, saya tentu akan berusaha menyalipnya,” ujar Zarco.
Balapan hanya menyisakan 3 balapan saja, yakni MotoGP Australia, MotoGP Malaysia dan MotoGP Valencia. Disisa seri tersebut pastinya akan sangat krusial bagi Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), Aleix Espargaro (Aprilia Racing) dan pembalap lainnya yang masih berpeluang meraih gelar juara dunia di seri terakhir.
Apabila Ducati menerapkan team order itu akan jadi keberuntungan buat Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara pasti akan berusaha semaksimal mungkin agar gelar juara dunia berhasil diraihnya seperti tahun lalu.
No comments:
Post a Comment