Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo kini tak bisa merasakan kelebihan Yamaha yakni cepat menikung, bahkan untuk berbelok pun susah.
Motor Yamaha yang terkenal jago menikung tak lagi
dirasakan oleh Fabio Quartararo dan menurutnya jadi masalah dalam balapan.
"Kami kesulitan sejak lap pertama dengan grip
ban belakang, saya sangat kesusahan untuk berbelok," ujar Quartararo
"Saya benar-benar memaksa motornya untuk
menikung saat pengereman rem dan bagi saya, itu menimbulkan masalah di lengan
saya."
"Jadi, dari pertengahan balapan sampai akhir,
saya harus melambat."
"Saat membalap dengan sangat tegang, saya
merasa tidak nyaman. Jadi pada 10 lap terakhir saya hanya mengendarai motornya
karena lengan saya terasa tidak nyaman," tambahnya.
Tidak hanya itu saja arm-pump juga dialami Fabio
Quartarrao dan mengakibatkan tak bisa tampil maksimal dalam balapan.
"Tidak, saya tidak terkejut (dengan arm-pump)
ini. Itu juga terjadi beberapa kali selama tahun ini, tetapi belum pernah
menjadi batasan," kata Quartararo.
"Anda tidak mengalaminya ketika merasa nyaman
dengan motornya. Dan ketika sensasinya tidak baik-baik saja, maka Anda akan
mengalaminya."
"Sebelumnya di beberapa balapan saya pun
mengalaminya tetapi tidak sebanyak dan secepat itu terasanya. "
Hal senada juga diungkapkan oleh rekan setim Fabio
Quartararo yakni Alex Rins.
"Kami sudah berlatih keras dan beberapa di
antaranya dapat diimbangi dengan latihan fisik khusus," kata Rins.
"Namun tahun ini saya kesulitan dengan lengan
saya yang mengalami arm-pump sejak awal musim di Qatar dan sebagian
disebabkan oleh tenaga yang berlebihan saat berganti arah."
"Secara umum, ini adalah kelemahan motor yang
harus kami perbaiki," imbuhnya.
Namun untuk balapan di MotoGP Le Mans Fabio
Quartararo berharap akan lebih baik.
"Saya berharap di Le Mans lebih baik karena
treknya lebih menekankan pengereman dan saya akan merasa lebih baik di
sini," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment