Fabio Quartararo yang terkena pinalti di MotoGP Silverstone, Inggris akibat mencoba menyalip pembalap Aprilia Racing yaitu Aleix Espargaro hingga menyebabkan keduanya keluar gravel, kejadian tersebut saat menjalani race di sirkuit Assen, Belanda tepatnya di tikungan kelima. Keputusan Stewards yang memutuskan menjatuhkan sanksi kepada El Diablo sempat menjadi kontroversi itu harus diterima lapang dada oleh pembalap asal negara Perancis itu.
Menjalani balapan dengan melakukan Long Lap Penalty setidaknya akan menjadi kendala bagi Fabio Quartararo dalam meraih podium tertinggi dan memperlebar poin, karena ia harus melewati lintasan tersebut dengan durasi race bertambah kurang lebih 2 detik. Dalam melakoni race di MotoGP Silverstone, Inggris setidaknya Fabio Quartararo harus dalam performa terbaiknya. Hasil kualifikasi akan sangat penting, karena dengan itu ia akan lebih memotivasi dirinya dalam mengejar rival-rivalnya. Dengan penampilan kompetitornya seperti Aleix Espargaro, Johan Zarco dan Francesco Bagnaia yang mulai konsisten, mungkin akan memicu Quartararo harus tampil prima.
Walaupun sebagai pemimpin klasemen di paruh pertama ini, namun posisi tersebut belum aman, hanya selisih 21 poin dari Espargaro yang merupakan rival terdekatnya. Sirkuit Silverstone bisa dibilang sangat cocok dengan karakter motor Yamaha, sirkuit dengan panjang 5,9 kilometer dan lebar 15 meter dan 18 tikungan terdiri darai 10 tikungan ke kanak dan 8 tikungan ke kiri ini sangat bersahabat dengan Motor Yamaha YZR-M1.
Di kelas premier tercatat Yamaha sebagai pemenang terbanyak di sirkuit ini selama 10 kali penyelenggaraan balapan di kelas ini . Pembalap Yamaha yang berhasil menjadi pemenang di sirkuit Silverstone diantaranya : Jorge Lorenzo (2010, 2012, 2013), Valentino Rossi ( 2015 ) dan Fabio Quartararo di Tahun 2021. Dengan hasil tersebut setidaknya membuat motivasi tersendiri bagi Fabio Quartararo yang akan menjalani race dengan menjalani Long Lap Pinalty.
Diantara pembalap Yamaha mungkin Fabio Quartararo bisa dikatakan satu-satunya pembalap yang menjadi andalan tim Yamaha, performa yang menurun dari rekam setim Quartararo yaitu Franco Morbidelli dan tim sateli Yamaha di paruh musim belum menunjukkan peningkatan.
Dalam perburuan gelar di paruh musim kedua ini akan menjadikan setiap pembalap akan tampil semaksimal mungkin. MotoGP Silverstone telah memasuki seri ke 12 yang kan di laksanakan 5-7 Agustus 2025 sekaligus sebagai pembuka di ronde kedua ini.
Dengan jeda paruh kedua ini Fabio Quartararo akan mencoba fokus dan tidak terlalu memikirkan hukuman yang akan ia terima dalam menjalani balapan kali ini.
“Itu saja, fakus dan diatas itu, kami mempunyai tujuan yang jelas untuk Silverstone: kami mengerti bahwa kami akan mendapat pinalti, namun aku merasa siap untuk berusaha demi kemenangan !, “ ujar Fabio Quartararo.
Hasil pencapaian di musim lalu di tahun 2021 merupakan hasil yang sangat baik bagi Fabio Quartararo dengan berhasil naik ke podium tertinggi dan untuk musim 2022 akan jadi hal yang spesial jika mampu menuai hasil yang sama.
0 comments:
Post a Comment