Marc Marquez Ingin Pengurangan Aerodinamika di MotoGP Sekarang
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez ikut berkomentar
tentang polemik MotoGP di era sekarang ini yang menurutnya berdampak untuk masa
depan.
Bagi Marc Marquez aerodinamika untuk MotoGP sekarang
perlu dikurangi dan jika tidak justru akan menjadikan lebih lambat.
“Bagi saya,
hal pertama yang perlu kami lakukan adalah mengurangi aspek aerodinamis. Untuk
masa depan MotoGP, saya tidak tahu apakah saya akan berada di sini, tetapi
dalam dua tahun, tiga tahun, empat tahun, kami perlu mengurangi aerodinamika,” kata
Marquez.
“Ini akan membuat sepeda menjadi lebih lambat. Karena sekarang kami menggunakan torsi besar karena tidak ada wheelie. Dan kami mengerem sangat terlambat. Anda hanya perlu mengikuti garis, Anda tidak bisa melawan motornya. Dan lebih sulit menyalip pebalap lain."
"Jadi, pertama-tama yang perlu kita lakukan adalah mengusahakannya. Lalu, jika sepedanya lebih lambat, pertunjukannya akan lebih baik. Mengapa? Karena orang-orang yang menonton di TV tidak menyadari jika Anda berkendara dengan kecepatan 360km/jam atau 340km/jam. Ini masih lebih dari 300km/jam!."
"Tetapi
mereka perlu memperbaiki peraturan karena sekarang semakin banyak (aero)
dan kita melihat tahun ini - semua pabrikan, tidak hanya satu - motornya
terlihat seperti Formula 1. Dengan sayap belakang, tidak hanya bagian depan,
menciptakan downforce di sudut-sudut dengan perbankan penuh,” sambungnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Motorsport KTM
yakni Pit Beirer tentang penggunaan aerodinamika untuk MotoGP sekarang.
“Aerodinamis berperan dalam performa di
setiap momen, akselerasi, kecepatan tinggi, perlambatan, belokan,” ujar Beirer.
“Itu
pula mengapa mungkin dua tahun terakhir ini laju lap time menjadi lebih gila
dari sebelumnya, karena itu faktor besar dalam lap time."
“Aerodinamika
ini cukup menarik, tapi menurut saya dari sisi promotor dan regulasi, kita
perlu berhati-hati sekarang agar tidak melangkah terlalu jauh," sambungnya.
“Jadi
menurut saya kita memerlukan faktor pembatas secepatnya. Mungkin kita tidak
perlu menunggu hingga tahun 2027 dengan membatasi hal ini,”
pungkasnya.